Pertanian organik terintegrasi saat ini menjadi metode paling banyak dilakukan di era modern seperti saat ini. Metode pertanian ini menggabungkan antara prinsip pertanian organik dengan pertanian terintegrasi. Metode ini bisa diterapkan pada lahan kering atau bahkan batu karang.
Sama seperti metode yang lainnya, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. Dalam metode pertanian ini pengelolaan seluruh ekosistem dalam bidang pertanian selalu diutamakan. Baik untuk urusan tanaman, air, tanah hingga hewan. Agar lebih jelas simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Pertanian Organik Terintegrasi
Masyarakat Indonesia sebagian besar adalah seorang petani. Bhkaan seiring berjalannya waktu kini pertanian semakin didukung dengan adanya teknologi modern. Kekurangan akan lahan untuk bercocok tanam kini tidak lagi menjadi alasan.
Sebab ada banyak metode yang dapat digunakan untuk bercocok tanam. Bahkan termasuk untuk mereka yang hidup di daerah perkotaan sekalipun. Salah satu metode yang kini banyak digunakan yaitu antara perpaduan pertanian organik dengan terintegrasi.
Konsep ini mengandung prinsip sistem pertanian terpadu yang mampu memberikan dampak keberlanjutan. Selain itu, lebih efisien dan pastinya ramah lingkungan. Pengertian dari metode ini yaitu dimana sistem pengelolaan pertanian yang lebih mementingkan sumber daya alam demi menjaga keseimbangan ekosistem.
Meski demikian produk yang dihasilkan kualitas tinggi dan bebas dari bahan kimia. Biasanya diterapkan pada berbagai jenis tanaman, mulai dari tanaman pakan, ternak hingga pengelolaan limbah dalam satu kesatuan yang saling mendukung.
Manfaat Pertanian Organik Terintegrasi
Sama seperti metode bertani pada umumnya, sistem ini cukup menawarkan beragam manfaat. Untuk manfaat dari metode pertanian ini yaitu:
Melindungi Lingkungan
Salah satu manfaat yang bisa didapatkan dalam metode organik terintegrasi yaitu melindungi lingkungan. Hal ini terbukti dengan adanya masyarakat dalam menjaga kualitas tanah, udara dan air. Bahkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca. Mencegah pencemaran tanah karena penggunaan pupuk organik dari terhindar penggunaaan pestisida bahan kimia. Penggunaan pupuk kimia juga akan membantu mencegah kontaminasi air oleh zat beracun.
Produk Pertanian yang Lebih Sehat
Manfaat lain dari pertanian organik terintegrasi yaitu produk yang lebih sehat. Produk dari pertanian terintegrasi tentu akan jauh lebih sehat dibanding dengan produk konvensional. Produk bebas bahan kimia, kandungan antioksidan tinggi dan tanah yang digunakan akan jauh lebih kaya mineral dan alami. Melalui metode ini membantu sistem pertanian berkelanjutan dan tahan terhadap berbagai gangguan.
Meningkatkan Pendapatan para Petani
Manfaat selanjutnya yaitu dapat membantu pra petani meningkatkan pendapatan. Hal ini karena produk organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding dengan produk lainnya.
Konsumen semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan memilih produk yang aman dan bergizi. Hal ini mengingat produk organik lebih bebas residu dan pupuk kimia.
Kualitas produk organik juga kualitasnya lebih baik karena rasanya lebih alami dengan daya simpan yang jauh lebih lama.
Melansir dari channel YouTube Yayasan BaKTI mengamati kebun sayur di atas lahan berbatu karang sungguh menginspirasi. Dahulu, keterbatasan kondisi tanah tampak menjadi tantangan besar. Namun, dengan penerapan metode pertanian terintegrasi yang memanfaatkan teknologi, lahan dulunya dianggap kurang produktif kini menghijau. Pembuatan pupuk organik dari campuran pupuk kandang dan dedaunan kering yang melimpah di sekitar lingkungan terbukti mampu menyuburkan tanaman. Hasil panen sawi dan bayam terlihat segar dan tumbuh dengan baik, tanpa jejak penggunaan pupuk kimia. Selain hemat biaya, hasil panen organik ini terasa lebih nikmat dan menyehatkan saat disantap bersama keluarga.
Itulah beberapa manfaat metode pertanian organik terintegrasi yang banyak dilakukan bak di lahan kering maupun batu karang./tari